7 Cara Merawat Gigi Anak Yang Terlanjur Gigis

1 min read

Cara Merawat Gigi Anak Yang Terlanjur Gigis

NotesParenting.com – Gigis adalah sebuah kondisi dimana lapisan enamel yang terdapat pada gigi terkikis sedikit demi sedikit. Enamel gigi adalah garis pertahanan pertama yang dimiliki gigi Anda terhadap plak dan gigi berlubang. Ini adalah bagian gigi yang putih dan terlihat dan juga merupakan bagian tubuh manusia yang paling keras. Hal ini biasanya terjadi pada bayi dan balita yang baru belajar mengunyah makanan. Berikut ini adalah 7 cara merawat gigi anak yang terlanjur gigis:

1. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Bakteri memakan gula di gigi, menyebabkan plak dan akhirnya gigi berlubang dan terkikis. Untuk melindungi gigi buah hati, batasi jumlah makanan bergula dan minuman yang dikonsumsi anak. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa tidak semua makanan manis terlihat jelas, roti dan nasi juga diubah menjadi gula sederhana yang dapat merusak gigi. Saat berbelanja bahan makanan, periksa bagian belakang kemasan untuk mengetahui kandungan nutrisinya.

2. Tambahkan Makanan Kaya Kalsium

Kalsium adalah mineral super gigi karena dapat menetralkan asam yang merusak dan meremineralisasi enamel untuk melindungi gigi. Cobalah memasukkan setidaknya satu produk susu ke setiap makanan anak untuk meningkatkan asupan kalsium mereka. Untuk anak-anak yang tidak bisa mengonsumsi produk susu, cobalah memberi mereka makanan dan minuman yang diperkaya kalsium, seperti susu almond, ikan kaleng, kangkung, atau kedelai.

BACA JUGA   Anak Batuk Berdahak, Begini 5 Cara Mudah Mengatasinya

3. Sikat dan Benang Gigi Secara Teratur

Cara merawat gigi anak yang terlanjur gigis adalah dengan mengajari mereka menyikat gigi secara teratur. Ketika partikel makanan tertinggal di gigi anak, pertumbuhan bakteri yang menggerogoti email dan menyebabkan gigi rusak . Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menyikat dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang sekali sehari untuk menghilangkan kotoran dari sela gigi dan gusi.

4. Bilas Mulut Setelah Makan

Cara mudah untuk menghilangkan sisa makanan dari mulut anak adalah dengan membilasnya dengan air segera setelah makan. Ajari sang buah hati untuk mengucurkan air bersih di mulutnya selama sekitar 30 detik dan kemudian meludahkannya di wastafel. Melakukan ini setelah makan akan menjaga mulut mereka tetap bersih dan sehat.

5. Batasi Makanan Asam

Makanan dan minuman dengan kadar asam sitrat tinggi mengikis enamel gigi melalui proses yang disebut demineralisasi. Dalam kasus demineralisasi yang parah, asam bahkan dapat merusak dentin, lapisan lunak gigi di bawah enamel. Hal ini dapat menyebabkan gigi sensitif dan sakit. Saat mengonsumsi makanan dengan keasaman sitrat tinggi, bilas mulut dengan air selama 30 detik setelahnya untuk membersihkan sisa asam yang tertinggal.

BACA JUGA   Gangguan Mental Remaja Indonesia. Bagaimana Cara Mencegahnya ?

6. Dapatkan Sikat Gigi yang Tepat

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan banyak orang saat memilih sikat gigi adalah berpikir bahwa semakin keras bulu sikatnya, semakin baik pula kebersihannya. Namun, pilihan terbaik sebenarnya adalah sikat gigi berbulu lembut, terutama untuk anak-anak karena mereka cenderung menyikat lebih kuat dari yang seharusnya. Bulu sikat yang keras dapat merusak enamel serta mengiritasi jaringan gusi, jadi untuk kebersihan gigi terbaik, buang sikat gigi lama dan ganti dengan yang baru berbulu lembut.

7. Jangan Gunakan Pasta Gigi Pemutih

Anak-anak sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi pemutih karena mengandung bahan abrasif keras yang dapat merusak enamel dengan cepat. Cara terbaik adalah memilih pasta gigi yang dibuat khusus untuk anak-anak. Pasta gigi anak-anak biasanya mengandung fluorida dan biasanya memiliki rasa yang ramah anak yang akan mendorong penyikatan yang lebih baik.

Nah, itulah tadi 7 cara merawat gigi anak yang terlanjur gigis yang mungkin bisa membantu para orang tua. Jika enamel gigi kuat maka gigi si kecil akan lebih sehat dan tidak mengalami kerusakan. Jika masalah ini terlanjur serius, segera hubungi dokter gigi untuk konsultasi lebih lanjut.