Ketahui Anemia Defisiensi Besi Pada Anak dan Cara Pencegahannya

1 min read

Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

Anemia defisiensi besi biasanya terjadi saat anak kekurangan produksi zat besi di dalam tubuhnya. Penyakit ini jika sudah cukup parah bisa mempengaruhi semua anggota tubuh. Misalnya saja dapat berpengaruh pada kecerdasan dan daya tahan tubuh anak, sehingga sering sakit. Biasanya anak yang mengalami penyakit ini terlihat memiliki mata, tangan dan mulut pucat.

Dampak Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

Apabila anemia defisiensi jika sudah terlanjur terjadi pada anak, maka akan memberikan dampak pada kondisi tubuh secara fisik. Yuk ketahui apa saja dampak penyakit satu ini terhadap tubuh anak, yaitu:

  • Menurunkan fungsi otak dan otot anak yang sedang mengalami pertumbuhan.
  • Sulit fokus saat belajar, sehingga prestasi anak akan terus mengalami penurunan mengingat fungsi otak juga terserang.
  • Mudah sekali mengalami adanya infeksi karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
  • Senang sekali makan hal yang tidak wajar seperti serpihan cat, kapur dan sebagainya. Selain itu, diikuti pula dengan anak yang sulit untuk makan.
BACA JUGA   Ketahui Gejala Leukimia Anak Patut Diwaspadai

Penyebab Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

Sebagai orang tua, tentu harus tahu apa penyebab terjadinya anemia defisiensi besi yang seringkali menimpa anak. Yuk simak beberapa penyebabnya sebagai berikut:

1. Kelahiran Secara Prematur

Melahirkan secara prematur adalah kondisi saat ibu hamil melahirkan tidak genap selama sembilan bulan atau lahir saat tujuh bulan. Itu yang menjadi penyebab kondisi bayi yang lahir memiliki beberapa organ yang masih belum berfungsi dengan baik dan sangat rawan. Hal ini mengingat organ pada bayi akan berkembang dengan baik saat lahir tepat setelah sembilan bulan.

2. Terlalu Banyak Mengonsumsi Susu Sapi

Susu sapi memang tidak dilarang diberikan untuk bayi atau pada anak. Hanya saja, pemberian susu sapi yang berlebihan tidak baik bagi tubuh anak. Contohnya bisa mengakibatkan

anemia defisiensi besi pada anak jika diminum lebih dari dua puluh empat ons dalam satu hari. Bagi bayi. tetap usahakan untuk lebih mementingkan memberikan asi daripada susu sapi.

3. Kurang Makan Makanan Bergizi

Makanan bergizi harus diberikan pada anak agar tubuh anak sehat selalu. Harus diperhatikan antara karbohidrat, protein, kalsium, zat besi, vitamin dan masih banyak lagi agar seimbang. Sayuran juga harus dibiasakan untuk disukai oleh anak agar tidak menderita penyakit karena konsumsi yang salah.

BACA JUGA   Cara Mencabut Gigi Susu Supaya Tidak Sakit, Ampuh dan Mudah

Cara Untuk Pencegahan Anemia Defisiensi Besi

Tindakan yang dilakukan untuk mencegah kekurangan zat besi pada anak harus dilakukan. Yuk simak ulasan mengenai cara pencegahan yang bisa dilakukan berikut ini:

  • Orang tua harus mempelajari tentang gizi dan pentingnya kesehatan untuk anak.
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan tempat bermain anak agar tidak mudah terkena infeksi.
  • Memberikan ASI pada anak sampai umur yang cukup, jangan menghentikan ASI sebelum waktunya.
  • Memberikan obat atau suplemen besi pada anak agar tidak mengalami kekurangan zat besi.
  • Memberikan edukasi pada anak tentang pentingnya konsumsi suplemen zat besi pada usia anak sampai remaja.
  • Membiasakan anak untuk selalu berolahraga demi kebugaran tubuh dan agar terhindar dari berbagai penyakit.

Itulah penjelasan mengenai anemia defisiensi besi pada anak yang bisa diketahui sejak dini agar segera dilakukan pencegahan. Orang tua harus bisa mengontrol dan mengawasi makanan atau minuman yang baik atau buruk untuk kesehatan tubuh anak. Biasakan pula untuk mengajari olahraga sejak kecil, sehingga kondisi tubuh anak tetap terjaga kebugarannya.

 

Baca artikel lainnya di NotesParenting.comĀ