Proses Bayi Tabung Seperti Apa? Yuk Cari Tahu Di Sini!

2 min read

Proses Bayi Tabung Seperti Apa

NotesParenting.com – In viltro fertilization (IVF) atau biasa disebut bayi tabung adalah proses medis dimana pembuahan sel telur dari seorang wanita dilakukan di luar tubuh. Metode ini digunakan bagi pasangan yang sudah tidak bisa memiliki bayi secara normal dikarenakan suatu penyakit. Bagi pasangan yang baru mencoba bayi tabung, kebanyakan dari mereka masih takut dan was-was dengan prosesnya. Nah, sebenarnya proses bayi tabung seperti apa sih? Di bawah ini akan dijelaskan secara lengkap dan terperinci.

1. Pengujian dan Stimulasi Ovarium

“Proses bayi tabung seperti apa?”, ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pasangan yang ingin melakukan proses bayi tabung. Sebelum IVF, calon ibu akan melakukan evaluasi rahim dan saluran tuba untuk memastikan tidak ada masalah yang memerlukan perbaikan melalui pembedahan. Tes pra-siklus termasuk evaluasi hormonal untuk menilai fungsi tiroid dan cadangan ovarium. Setelahnya akan dilakukan skrining bagi kedua pasangan untuk mengetahui apakah ada infeksi menular seksual, dan analisis air mani dari pasangan laki-laki.

2. Pengambilan Sel Telur

Tiga puluh empat hingga tiga puluh enam jam setelah menerima suntikan pemicu – sebelum sel telur berovulasi – calon ibu akan menjalani prosedur pembedahan untuk mengeluarkan sel telur dari folikel di ovarium. Untuk prosedur pengambilan sel telur ini, USG digunakan untuk memandu jarum kecil secara visual melalui bagian atas vagina ke satu ovarium dan kemudian ke ovarium lainnya. Calon ibu seharusnya tidak mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama proses ini karena akan dibius melalui infus sementara diawasi secara ketat oleh ahli anestesi.

BACA JUGA   7 Cara Alami Menghilangkan Bekas ASI di Pipi Bayi yang Wajib Diketahui

3. Pemupukan

Setelah telur mencapai lab, para ahli memeriksanya untuk menentukan kematangan dan kualitasnya. Telur matang dipindahkan ke media kultur khusus, ditempatkan di inkubator dan dalam beberapa jam pengambilan telur dibuahi dengan sperma. Ada dua cara untuk membuahi telur yakni inseminasi konvensional dan injeksi intra-sitoplasma (ICSI). Proses mana yang digunakan akan ditentukan oleh tim IVF dan bergantung pada beberapa faktor yang terkait dengan pasangan yang menjalani bayi tabung.

4. Transfer Embrio

Setelah pembuahan, tim IVF dan pasangan akan menentukan dengan tepat kapan transfer embrio akan terjadi. Waktu ideal biasanya 3-5 hari setelah pengambilan sel telur. Namun, jika keputusan dibuat untuk melakukan pengujian genetik, pertama-tama biopsi diambil dari embrio, hampir selalu pada kultur hari ke-5 atau ke-6. Biasanya 3 hingga 8 sel dikirim untuk pengujian dilakukan di laboratorium luar, sementara embrio dibekukan dan tetap berada di laboratorium IVF. Setelah menerima hasil tes genetik, embrio yang dipilih akan dicairkan dan dipindahkan ke dalam rahim, biasanya dalam 1 hingga 2 bulan setelah pengambilan sel telur.

BACA JUGA   Apakah Penyebab Bayi Rewel dan Tidak Mau Menyusu ? Simak Penjelasannya!

5. Pembantuan Penetasan

Terkadang proses tambahan digunakan untuk memberikan bantuan lebih lanjut bagi wanita yang lebih tua, untuk pasangan yang sebelumnya tidak berhasil dengan IVF atau dengan embrio yang dibekukan atau dicairkan. Penetasan yang dibantu adalah prosedur manipulasi mikro di mana sebuah lubang dibuat di cangkang fleksibel yang mengelilingi sel-sel embrio awal. Biasanya, membran ini larut dengan sendirinya karena ini diperlukan untuk implantasi embrio.

6. Tes Kehamilan dan Tindak Lanjut

Sekitar 9 hingga 14 hari setelah proses transfer embrio,  tes kehamilan akan dilakukan. Perawat akan menelepon untuk memberi tahu hasil dan langkah selanjutnya. Tes dapat diulang setiap beberapa hari. Jika  tesnya positif, calon ibu mungkin perlu terus mengonsumsi suplementasi progesteron selama beberapa minggu. Dokter juga akan menindaklanjuti dengan pemeriksaan darah dan USG sesekali untuk memantau kehamilan dan mengawasi keguguran atau kehamilan ektopik.

Nah, itulah tadi proses-proses yang perlu dijalani jika ingin melakukan bayi tabung atau IVF. Semoga dengan adanya artikel ini bisa menjawab pertanyaan “proses bayi tabung seperti apa?” dari para pasangan yang ingin mengikuti IVF. Setelah mengetahui prosesnya, langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah berdoa dan memohon kepada Sang Pencipta agar segera dikaruniai buah hati. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah.