Ciri DBD Anak Yang Harus Diwaspadai Orang Tua

1 min read

Ciri DBD Anak

NotesParenting.com – Penyakit DBD pada anak harus diwaspadai oleh semua orang tua. Pasalnya banyak orang tua yang tidak begitu memahami mengenai ciri DBD anak. Karena itu banyak kasus DBD anak yang telah fatal saat dibawa ke rumah sakit. Kasus seperti ini membuat daftar kematian DBD anak semakin memanjang dari tahun ke tahun.

Penjelasan di bawah ini akan menjabarkan mengenai ciri penyakit DBD pada anak yang wajib di pahami. Penyakit ini biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun, orang dewasa juga bisa diserang oleh penyakit ini. Untuk itu pahami penjabaran penyakit DBD anak berikut ini:

Gejala Awal Demam Dengue

Orang tua harus mengerti gejala awal demam dengue ini. Jangan sampai gejala ini sudah naik pada level berikutnya yang akan memperparah kondisi anak. Saat berada pada kondisi demam dengue ini sebaiknya anak sudah harus dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan kesehatan. Ciri DBD anak pada tahap demam dengue sebagai berikut:

  • Anak mengalami demam tinggi selama tiga hari atau lebih tanpa adanya gejala batuk dan pilek.
  • Mengalami dehidrasi dan karena anak tidak berselera makan dan minum.
  • Anak merasa pegal linu di seluruh area badan juga mengalami nyeri otot.
  • Sakit perut, diare, muntah, kram perut, dan terdapat bintik-bintik kemerahan pada kulit anak.
  • Terkadang anak juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Saat tes darah jumlah darah putih pada tubuh anak dalam kategori rendah.
  • Gejala awal ini bisa terjadi dua hari hingga satu minggu.
BACA JUGA   Masalah Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

Gejala Demam Berdarah Dengue

Level berikutnya anak mengalami pendarahan seperti pada bagian gusi, mulut, feses, dan hidung. Demam Berdarah Dengue ini akan menyerang anak karena kekebalan imun yang masih lemah. Gejala ini akan muncul dan memperparah kondisi anak setelah 1 sampai 2 hari setelah suhu turun drastis. Berikut ciri gejalanya:

  • Anak mengalami hipotermia karena suhu turun drastis setelah demam tinggi.
  • Nyeri pada bagian perut saat ditekan dan mengalami sakit perut, anak juga akan mengalami muntah terus menerus.
  • Pendarahan pada gusi tanpa sebab, mimisan, feses disertai darah, juga mengalami muntah darah.
  • Sel trombosit anak mengalami penurunan yang drastis, disertai peningkatan hematokrit.
  • Kebocoran pada plasma juga limpa yang mengalami gangguan kerja saat diperiksa.
  • Anak juga mengalami gangguan psikis seperti mudah tersinggung, marah, gelisah, dan lemas.

Gejala Parah Demam Berdarah Dengan Syok

Pada kondisi ini demam berdarah anak sudah berada pada tahap sangat fatal. DSS atau yang dikenal dengan Dengue Syok Syndrome bisa berakibat kematian pada anak karena sudah berada di pada tahap yang fatal. Karena pada tahap ini anak sudah mengalami kegagalan sirkulasi darah. Berikut ciri DBD anak yang paling parah dan fatal:

  • Anak mengalami kegagalan sirkulasi darah yang mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan oksigen pada anak.
  • Pendarahan pada anak semakin parah termasuk bagian gusi, mimisan, muntah darah, dan feses yang berdarah.
  • Kebocoran pada bagian pembuluh darah anak.
  • Kesadaran anak menurun akibat tekanan darah yang mulai menurun drastis.
  • Denyut nadi anak melemah.
  • Beberapa organ dalam tidak berfungsi dengan baik.
  • Sel trombosit anak menurun sampai 100.000 per m³.
BACA JUGA   Inilah 6 Cara Mengatasi Mencret Pada Anak, Tepat dan Tanggap

Orang tua harus memperkirakan jarak tempat tinggal dengan rumah sakit terdekat guna mengantisipasi kejadian yang tidak terduga. Saat anak masih berada pada kondisi demam dengue sebaiknya segera bawa anak ke rumah sakit agar kondisi tidak semakin memburuk. Untuk mencegah penyakit ini biasakan rumah dan lingkungan sekitar dalam kondisi yang bersih.