Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris dengan Mudah Agar Mampu Berbahasa dengan Baik

1 min read

Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris

NotesParenting.com – Cara Mengajari Anak Anda Bahasa Inggris dengan Mudah. Tidak dapat dipungkiri, kemampuan berbahasa inggris dapat membantu seseorang mencapai karir yang mumpuni. Oleh karena itu, banyak orang tua sengaja memperkenalkan bahasa Inggris kepada anak agar saat dewasa kelak mampu berbahasa Inggris dengan fasih. Apabila orang tua bingung harus mulai dari mana cara mengajari anak bahasa Inggris, ulasan di bawah ini akan sedikit membantu.

Cara Mengajari Anak Bahasa Inggris dengan Mudah

1. Ajak Anak Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris Saat Masih Bayi

Mengajak anak berbicara walaupun masih bayi dapat membantu anak dalam memahami pola komunikasi sehingga lebih cepat berbicara. Hal tersebut juga berlaku apabila kedua orang tua aktif berbicara menggunakan bahasa Inggris agar nantinya anak merasa familiar saat menginjak usia bicara. Orang tua bisa menceritakan hal-hal sederhana dalam bahasa Inggris disertai senda gurau untuk menghibur anak.

2. Perkenalkan Anak dengan Benda-benda Menggunakan Bahasa Inggris

Saat anak sudah mulai bisa berbicara banyak kata, cara mengajari anak bahasa inggris selanjutnya yakni memperkenalkan benda-benda sekitar menggunakan bahasa Inggris. Orang tua bisa memberitahu anak dengan bahasa Inggris sederhana benda yang dijumpai, baik di rumah, di jalan, atau dimanapun. Jangan sungkan memberikan penjelasan kepada anak jika mereka melihat sesuatu yang menarik dengan bahasa Inggris.

BACA JUGA   Cara Mengatasi Anak Rewel dengan Mudah dan Jitu

Selain itu, orang tua bisa mengajak anak bermain tebak kata benda, kartu, dan media lainnya untuk melatih daya ingat anak dalam berbahasa Inggris. Semakin banyak kosa kata berbahasa Inggris yang diketahui, dapat membantu mereka mengingat banyak kata lainnya. Menyisipkan kalimat sederhana seperti “the color is green”, atau “i like flower” sudah bisa diajarkan perlahan kepada anak.

3. Berikan Sesi Story Telling Berbahasa Inggris

Menerapkan sesi story telling berbahasa Inggris secara tidak langsung membantu anak memahami bahasa dengan metode listening. Sebagai permulaan, orang tua bisa menceritakan buku berbahasa Inggris disertai bahasa Indonesianya selang seling. Jelaskan kepada anak tiap arti kata berbahasa Inggris dengan kalimat yang mudah dipahami. Bila perlu, ajak anak membuat resume cerita yang dibaca dengan bahasa Inggris.

4. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Anak Berbahasa Inggris

Cara mengajari anak bahasa Inggris tidak hanya lewat keluarga saja, tetapi juga bisa dari lingkungan sekitar yang mendukung anak berbahasa Inggris. Menciptakan sebuah iklim sehat berbahasa Inggris menjadi kunci utama agar anak bisa terus mengembangkan skill berbahasa. Memupuk rasa percaya diri anak penting sekali, untuk itu orang tua harus selektif memilih lingkungan.

BACA JUGA   5 Metode Belajar Menulis Untuk Anak TK, Bisa Diterapkan Di Rumah!

Lingkungan mampu mempengaruhi anak dari segala macam aspek. Tentunya orang tua sedapat mungkin memilih lingkungan tumbuh kembang anak yang mendukung pola asuh berbahasa Inggris yang diterapkan orang tua. Misalnya seperti memilihkan sekolah dengan standar bahasa Inggris yang baik untuk anak, atau mengikuti komunitas anak berbahasa Inggris.

5. Learning by Doing

Saat anak sudah mampu memahami bahasa Inggris dengan baik, latih terus skill komunikasinya dengan metode learning by doing. Artinya orang tua harus tetap mendukung anak melakukan sesuatu dan usahakan mereka untuk tetapi practice berbahasa Inggris. Ajak anak berdiskusi mengenai isu-isu terbaru sesuai usianya, dan dukung mereka saat sedang mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Anak yang fasih berbahasa Inggris merupakan suatu impian besar bagi setiap orang tua. Tentu saja hal tersebut tidak bisa didapat hanya dengan memasukkan anak ke tempat kursus bahasa, atau sekolah terbaik saja. Peran orang tua dalam proses pembentukan bahasa kepada anak sejak balita merupakan sebuah pondasi kuat agar skill berbahasa Inggris anak berkembang dengan baik.