Ini Bahaya Bayi Tidur Tengkurap Yang Wajib Diketahui!

1 min read

bahaya bayi tidur tengkurap

Beberapa orang beranggapan bahwa posisi tidur bayi yang nyaman bagi bayi adalah tidur tengkurap. Padahal, jika bayi yang belum genap setahun, posisi tidur tengkurap justru menimbulkan berbagai macam masalah yang berbahaya bagi kesehatan bayi. Di bawah ini bahaya bayi tidur tengkurap yang wajib diketahui:

1. Risiko Mengalami Kematian Mendadak

Sudden infant death syndrome yang berarti sindrom kematian mendadak dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk posisi bayi yang tidur tengkurap. Meskipun tidur tengkurap dinilai membuat tidur bayi menjadi lebih tenang. Namun, hal ini justru malah menjadi salah satu bahaya bayi tidur tengkurap, karena menyebabkan bayi mati mendadak.

Risiko kematian bayi mendadak paling tinggi adalah pada bayi yang masih berusia sekitar 2 sampai 4 bulan. Sindrom ini dapat dialami oleh bayi yang tidur tengkurap karena adanya penekanan saluran pernafasan yang membuat bayi sulit bernafas. Kesulitan bernafas ini dapat mengakibatkan berkurangnya suplai oksigen ke otak.

2. Suhu Tubuh Bayi Meningkat

Bayi yang baru saja lahir, biasanya akan lebih peka terhadap perubahan suhu dibandingkan dengan orang yang sudah dewasa. Peningkatan suhu tubuh bayi juga dapat diakibatkan oleh posisi tidur tengkurap, sehingga bayi akan mudah kepanasan. Ketika suhu tubuh bayi meningkat terlalu tinggi, dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.

BACA JUGA   Inilah 5 Cara Steril Botol Bayi Paling Efektif

Peningkatan suhu secara berlebihan pada bayi dapat menyebabkan bayi demam atau dehidrasi. Selain itu, bayi yang mengalami perubahan suhu menjadi kepanasan atau kedinginan juga rentan mengalami sudden infant death syndrome. Sehingga, hindari posisi tidur bayi yang tengkurap sebelum waktunya. Hal ini untuk menghindari bayi mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

3. Risiko Terbekap

Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, umumnya belum mempunyai kekuatan otot bagian punggung dan perut untuk menggulingkan dirinya sendiri. Sehingga, posisi bayi tidur tengkurap sebelum waktunya dapat mengalami risiko terbekap. Sebab, bayi tidak memiliki kemampuan untuk menggulingkan dirinya sendiri ketika hidungnya tertutup.

Hal ini tinggi resikonya bagi bayi yang usianya belum sampai 1 bulan, yang mana belum memiliki kekuatan otot yang sempurna. Risiko terbekap juga dapat semakin meningkat ketika banyak barang tambahan yang ada disekitar tempat tidur bayi. Seperti selimut dan boneka yang letaknya tidak jauh dari kepala bayi.

BACA JUGA   Ketahuilah Penyebab Bayi Lambat Tumbuh Gigi di Usia 8-9 Bulan

4. Meningkatkan Risiko Tortikolis

Posisi tidur bayi yang tengkurap dapat meningkatkan risiko tortikolis. Dimana tortikolis ini merupakan gangguan yang terjadi pada otot leher yang menyebabkan kepala miring ke arah yang berlawanan dengan dagu.

Sebab, bayi yang tidur tengkurap dapat membuat otot bagian leher dan kepala menegang secara tidak langsung. Sehingga dapat menyebabkan pergeseran posisi otot menjadi terasa kaku. Untuk mengatasinya, dapat berkunjung ke dokter agar diajarkan beberapa gerakan untuk meregangkan otot leher sang bayi.

5. Nyeri Pada Tulang Belakang

Nyeri pada tulang belakang bayi menjadi akibat dari posisi tidur tengkurap. Pasalnya posisi seperti ini, dapat membuat cekungan alami pada tulang belakang bayi berubah menjadi tegang dan kaku. Apalagi jika terdapat ketidakseimbangan tekanan pada bagian tengah tubuh bayi, sehingga dapat membuatnya terasa nyeri dan saraf – saraf di sekitarnya akan terganggu.

Demikianlah bahaya bayi tidur tengkurap yang harus diketahui agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan. Ketika bayi telah berusia satu tahun dan bayinya ingin ditidurkan secara tengkurap, pastikan kasurnya memiliki permukaan yang tidak terlalu empuk. Perlu diingat, bahwa menidurkan bayi dalam posisi yang aman sangatlah penting.

Silahkan membaca artikel bermanfaat lainnya di NotesParenting.com