Orang Tua Wajib Tahu! Bahaya Baby Walker pada Anak

1 min read

bahaya baby walker

Baby walker merupakan alat bantu berjalan bayi yang sempat populer di kalangan para orang tua sejak awal kemunculannya. Namun tahukah bahwa sebenarnya alat tersebut sangat tidak direkomendasikan oleh dokter anak hampir di seluruh dunia. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai bahaya baby walker yang perlu diketahui oleh orang tua sebelum membelikannya untuk buah hati tercinta.

1. Menghambat Stimulasi Anak untuk Berjalan

Menggunakan baby walker sebagai alat bantu berjalan anak ternyata merupakan sebuah anggapan yang salah, tetapi masih banyak diyakini oleh sebagian orang tua. Malah sebaliknya, baby walker menyebabkan anak lebih lambat berjalan. Hal ini disebabkan dimensi baby walker menghalangi pandangan anak untuk melihat kakinya sendiri, sehingga anak kesulitan menemukan cara yang tepat belajar melangkah.

2. Mengganggu Pertumbuhan Tulang Belakang pada Anak

Kursi penopang tubuh yang ada di baby walker ternyata memiliki dampak yang buruk bagi pertumbuhan tulang belakang pada anak. Karena membuat otot tulang belakang anak tidak bekerja secara maksimal selama masa pertumbuhannya. Padahal seperti yang diketahui, tulang belakang merupakan salah satu pusat syaraf tubuh manusia. Apabila perkembangannya terganggu, dikhawatirkan anak mendapatkan kelainan selama masa tumbuh kembangnya.

BACA JUGA   Inilah Perbedaan Gumoh dan Muntah Pada Bayi Yang Harus Diperhatikan!

3. Menghalangi Kekuatan Otot dan Kecerdasan Motorik Anak

Bahaya baby walker yang juga mengintai buah hati salah satunya yakni dapat menghalangi kemampuan otot dan kecerdasan motorik. Baby walker membuat tubuh anak bergerak bebas tanpa memerlukan usaha, sehingga otot-otot tubuhnya tidak terlatih dengan maksimal. Anak menjadi jauh lebih sulit memposisikan keseimbangan tubuhnya karena terbiasa ditopang oleh baby walker yang diakomodasi dengan empat roda dan kursi duduk.

Selain mengganggu kekuatan otot anak, baby walker juga menyebabkan kecerdasan motorik anak tidak berkembang dengan baik. Anak tidak bisa mengenali lingkungan sekitar dengan baik, karena gerak tubuhnya dibatasi oleh alat yang cukup besar, sehingga ia tidak bisa melatih sistem gerak tubuhnya dengan leluasa. Dikhawatirkan anak menjadi kesulitan berjalan dan memposisikan dirinya dengan baik ketika akan berdiri.

4. Meningkatkan Potensi Cedera pada Anak

Kemungkinan cedera anak merupakan salah satu bahaya baby walker yang perlu diketahui oleh orang tua. Sudah banyak kasus yang terjadi dimana anak mengalami kecelakaan selama menggunakan baby walker. Posisi roda yang berjauhan dengan tubuh anak membuatnya menjadi lebih leluasa bergerak sehingga kecepatan anak berjalan menggunakan baby walker jadi tidak terkendali.

BACA JUGA   5 Model Gendongan Bayi Terbaik yang Direkomendasikan

Kecelakaan yang terjadi pada anak akibat menggunakan baby walker sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga bisa menghilangkan nyawa sudah banyak terjadi. Umumnya jenis kecelakaan tersebut bisa berupa jari terjepit roda, terjatuh dari tangga, benturan kepala, hingga patah tulang. Hal ini yang membuat penggunaan baby walker di sejumlah negara telah dilarang dan tidak dibenarkan untuk mengedarkannya di pasaran.

5. Mempersulit Orang Tua Melakukan Pengawasan

Anak yang mengalami cedera ketika menggunakan baby walker bisa terjadi karena orang tua sulit meraih mereka yang melaju di dalam kereta tersebut. Sehingga penanganan ketika anak terjatuh jauh lebih lama. Selain itu ada pula orang tua yang menganggap anak di dalam baby walker tidak akan terkena masalah sehingga tingkat kewaspadaan menjadi lebih rendah.

Banyak yang tidak menyadari bahaya baby walker karena kurangnya edukasi dan pengetahuan mengenai alat tersebut. Baby walker sama sekali tidak memiliki manfaat, tidak ada waktu terbaik bagi seorang anak untuk bisa menggunakannya. Lebih baik orang tua mencari alternatif lain yang lebih aman untuk menstimulasi tumbuh kembang anak. Apalagi bagi yang baru akan belajar berjalan.

Silahkan membaca artikel bermanfaat lainnya di NotesParenting.com