Ini Syarat Agar Hak Asuh Anak Jatuh ke Suami, Harus Tahu!

1 min read

agar hak asuh anak jatuh ke suami

Pada masa sekarang, ada beberapa orang yang memang mencoba untuk saling berebut antara hak asuh untuk suami atau ke istri. NAmun, syarat agar hak asuh anak jatuh ke suami yang bisa diperhatikan dari saat ini agar hasilnya sesuai.

Secara garis besar, untuk membuat hak asuh dari anak masing-masing jatuh ke tangan suami, diperlukan dukungan yang kuat secara finansial. Selain itu, ada beberapa aspek yang lainnya yang bisa dibaca dan dipahami dalam uraian berikut ini:

1. Suami Unggul secara Psikologis dari Istri

Hal pertama yang tentu saja harus dipahami oleh setiap orang adalah aspek psikologis dari orang tua untuk mengurus anak. Pada umumnya, memang ada beberapa istri yang tidak bisa menerima hak asuh dari anaknya karena dinilai tidak stabil dalam aspek psikologis.

Sementara itu, jika sang suami justru memiliki posisi yang lebih kuat secara psikologis, maka nanti bisa saja lebih mudah memenangkan haknya. Selain itu, sebaiknya tunjukkan pula bukti yang kuat jika pihak suami dan keluarganya lebih aman dan stabil untuk mengurus anak.

BACA JUGA   8 Alasan Pasangan Tidak Mau Berubah. Bisa Diawali dari Merasa Diri Benar

2. Ekonomi Suami Lebih Aman

Kemudian ada pula aspek lainnya yang tidak kalah menarik dicoba, terutama untuk beberapa pihak suami yang sejak awal aman finansialnya. Tentu saja persoalan terkait dengan kondisi ekonomi ini bisa menjadi hal yang kuat untuk dibandingkan di pengadilan ketika proses berlangsung.

Sebenarnya pihak suami akan tetap wajib untuk memberikan uang nafkah kepada anak-anaknya ketika hak asuh jatuh kepada istri, misalnya saja. Namun nantinya, ada kemungkinan besar pula untuk dipertimbangkan dan dipilih menjatuhkan hak asuh kepada suami ketika sengketa tidak berjalan semestinya.

3. Suami Menunjukkan Itikad yang Baik

Sementara itu, agar hak asuh anak jatuh ke suami, maka bisa juga semakin menunjukkan adanya niat baik untuk anaknya. Selain itu, jangan lupa untuk menampilkan dominasi dan keseriusan ketika ingin mengurus anak sampai akhir ditambah dengan tanggung jawab besar.

4. Ada Persetujuan Bersama Istri

Kemudian ada pula aspek yang bisa membuat hak asuh anak jatuh ke tangan suami jika sudah dilengkapi dengan berkas persetujuan bersama. Hal ini memang jarang terjadi, namun tetap ada beberapa istri yang merasa keberatan mengurus anak dan melimpahkan kepada pihak suami.

BACA JUGA   11 Cara Mengatasi Anаk уаng Cеmburu pada Adіk Baru. Apa Saja ?

5. Keterangan Kuat dari Saksi

Selain beberapa hal tersebut, ada syarat yang lainnya agar hak asuh anak jatuh ke suami, misalnya berkaitan dengan keterangan saksi. Saksi menjadi sosok yang penting untuk menunjukkan mana yang paling tepat dan berhak mengurus anak, pihak istri kah atau justru suami.

6. Ibu Tak Bertanggung Jawab

Kemudian, aspek lainnya yang bisa membuat pertimbangan yang penting di pengadilan berkaitan dengan sikap ibu yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang buruk di mata juri sehingga bisa menjadi keuntungan bagi suami dan mendapatkan hak asuh anaknya.

7. Adanya Kekerasan dari Ibu

Terakhir, untuk yang ingin menggunakan bukti kekerasan dari sang Ibu di pengadilan bisa juga dilakukan demi mendapatkan hak asuh anak. Tentu saja para juri akan merasa lebih aman untuk anak hidup bersama sang Ayah saja dibandingkan dalam kekerasan dengan Ibu.

Beberapa hal yang menjadi syarat penting agar hak asuh anak jatuh ke suami yang ada tersebut bisa dicoba saat ini. Namun jangan sampai mencoba untuk memutarbalikkan fakta dan berfokus pada menunjukkan bukti kuat yang ada, baik finansial maupun kondisi psikologis.

Baca artikel parenting lainnya di NotesParenting.com