NotesParenting.com – Cara Mendidik Anak Supaya Cerdas dan Mandiri. Terkadang orang tua terbiasa melakukan hal-hal yang sebetulnya dapat diselesaikan oleh anak sendiri. Kebiasaan ini akan mengirimkan pesan secara tidak langsung bahwa orang tua tidak memiliki kepercayaan pada kemampuan sang anak. Oleh sebab itulah, orang tua perlu mengerti dan paham dengan baik cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri.
Pola asuh yang terlalu memanjakan anak dapat membuat anak menjadi tidak mandiri. Selain itu, anak juga tidak akan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Jika dirasa anak mulai mengarah ke kondisi tersebut, maka segera perbaiki pola asuh anak.
5 Cara Mendidik Anak Cerdas Mandiri
Berikut adalah 5 cara mendidik anak yang bisa diterapkan agar anak menjadi cerdas dan mandiri:
1. Luangkan Waktu Untuk Mengajari Anak Tugas-Tugas Baru
Menyediakan waktu untuk mengajari anak tentang tugas-tugas baru dapat meningkatkan kemandirian anak tersebut. Tentukan suatu tugas baru setiap minggunya yang bisa diajarkan kepada anak. Bagi tugas tersebut ke dalam langkah-langkah sederhana, lalu berikan pelatihan pada anak tentang bagaimana cara melakukan tugas tersebut. Selanjutnya, buat itu sebagai pekerjaan yang harus dilakukannya.
Tugas-tugas tersebut mungkin terlihat sederhana, namun itu dapat membantu anak meningkatkan rasa percaya dirinya. Contohnya, ajari anak balita untuk mulai membereskan tempat bermainnya serta memindahkan pakaian kotornya ke keranjang. Lain halnya dengan anak yang lebih tua, maka bisa diajari untuk merapikan tempat tidur serta membantu membereskan meja makan.
2. Tahan Bantuan dan Arahan
Jangan pernah bantu anak untuk apa yang bisa dilakukannya sendiri. Biarkan anak mengikat sepatunya, mengambil makanannya sendiri, serta memakai jaketnya ketika akan pergi. Namun apabila anak tak dapat menutup resletingnya sendiri, baru tawarkanlah bantuan di awal dan biarkan anak menyelesaikannya.
Selain itu, beberapa orang tua juga cenderung selalu memberikan arahan yang berlebihan pada masalah-masalah yang dihadapi anak. Cara ini dapat menghilangkan kesempatan anak dalam meningkatkan keterampilan untuk pengarahan diri sendiri.
Jadi, dibanding menjelaskan kepada anak tentang apa yang harus dilakukan, maka tanyakanlah kepada anak mengenai apa yang akan dilakukannya. Tentu saja hal itu akan memberikannya kepemilikan atas masalah tersebut. Namun ketika anak memerlukan bantuan ataupun saran untuk melakukan suatu pekerjaan, tentu tak masalah jika orang tua turun tangan lalu menawarkan bantuannya.
3. Puji Kerja Keras Anak
Meskipun hasil akhirnya bisa jadi tidak memuaskan, beri tahu anak bahwa orang tua sangat menghargai kerja kerasnya. Berikan juga dorongan agar anak terus berusaha. Masa anak-anak adalah waktu yang penting dan merupakan awalan menuju masa remaja. Jadi, orang tua harus memuji pencapaian terkecilnya sebagai cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri.
4. Berikan Pilihan kepada Anak
Salah satu bagian dari kemandirian adalah kemampuan dalam mengambil keputusan untuk dirinya sendiri. Oleh sebab itulah, biarkan anak untuk mengambil pilihannya sendiri dalam harinya. Untuk itu, orang tua dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan sederhana terlebih dahulu pada si kecil.
Persempit pilihannya terlebih dahulu, maka barulah tanyakan apakah anak ingin selai kacang atau selai coklat untuk rotinya. Cobalah untuk menawarkan dua rasa minuman yang keduanya adalah rasa favoritnya. Pada pilihan-pilihan sederhana seperti ini, anak berkesempatan membuat keputusan akhir. Walau nyatanya orang tua masih memegang kendali.
5. Latihlah Anak Supaya Mempunyai Growth Mindset
Doronglah anak agar memandang belajar sebagai sebuah proses dimana kerja kerasnya lah yang paling mempengaruhi hasilnya. Ajari anak untuk mulai menjadi pemula, kemudian bertambah semakin baik secara bertahap. Lalu ajari anak untuk melihat suatu tugas berat sebagai peluang untuk berkembang. Jangan biarkan anak melihat dirinya sebagai orang gagal karena tidak segera menjadi ahli.
Nah, jadi demikianlah cara mendidik anak agar cerdas dan mandiri. Menjadi mandiri dan cerdas dalam memecahkan masalahnya sendiri adalah hal yang penting untuk seorang anak. Orang tua bisa menerapkan cara mendidik anak tadi sedini mungkin. Hanya saja tugas-tugas serta pilihan-pilihan yang diajukan untuk anak tetap perlu disesuaikan dengan usianya.
