5 Cara Mengatasi Anak Disleksia yang Penting Dilakukan

1 min read

Cara mengatasi anak disleksia

Disleksia merupakan ketidakmampuan dalam melakukan pembelajaran akibat dari rangsang otak yang berbeda terhadap bahasa. Adapun cara mengatasi anak disleksia  ialah pada anak harus melibatkan banyak faktor yang terlibat. Mulai dari lingkungan rumahnya, sekolah hingga lingkungan tempat bermain.

Pada dasarnya anak disleksia memiliki keterlambatan pada pemahaman tertentu. Orangtua bisa meminta bantuan dokter untuk menganalisa tentang disleksia yang diderita anak. Jadi nantinya orang tua juga bisa mengatasi masalah disleksia dan memberikan solusi terbaik bagi anak.

1. Libatkan Anak Pada Kegiatan

Untuk memberikan dorongan penuh pada anak, maka cobalah untuk libatkan anak pada kegiatan yang dilakukan. Dengan mengisi waktu dan kegiatan yang bermanfaat, maka anak akan lebih terangsang secara motorik dan sensoriknya. Biarkan anak-anak memulai hobinya dan bersemangat di sekolah.

Adapun kegiatan yang beragam dan komunikasi yang baik juga mampu memberikan ruang pada anak disleksia. Sehingga si anak bisa terasah dan belajar lebih baik dengan lingkungannya pada kegiatan yang terlibat. Selain itu pula bisa meningkatkan stimulus pada anak saat mengikuti kegiatan.

2. Memperbanyak Membaca Buku

Cara mengatasi anak disleksia bisa dengan memperbanyak membaca buku. Saat membaca buku anak akan mendapatkan banyak kosakata dan hal ini memberikan rangsangan pada anak untuk meningkatkan kebahasaannya. Anak yang dekat dengan buku akan meningkatkan kapasitas diri untuk berpikir kritis.

Orangtua bisa mendampingi anak-anak dengan membacakan buku. Kemudian memberikan pertanyaan yang terkait di buku yang telah dibaca. Dengan begitu anak yang disleksia ini bisa terbantu secara kebahasaannya.

3. Membantu Anak untuk Fokus

Beberapa anak yang mengalami disleksia biasanya tidak akan fokus dengan apa yang dihadapinya. Ketika menemukan suatu permasalahan, cenderung lebih cuek dan beralih ke hal lainnya. Maka dari itu, orangtua harus mampu memahami anak dan membantu untuk bisa fokus dengan apa yang sedang anak kerjakan.

Sebagai contoh, anak disleksia biasanya menulis huruf sering terbalik dan sulit untuk dibenarkan. Maka tugas orangtua membuat anak berkonsentrasi dengan yang sedang dikerjakan, seperti menulis huruf tersebut. Bimbinglah anak untuk bisa menuliskan huruf yang benar dan perlahan serta harus fokus saat mengerjakannya.

4. Mengajar Anak Lebih Kreatif

Anak-anak yang mengalami disleksia bisa diatasi dengan cara mengajarnya secara kreatif. Penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas pada anak yang alami disleksia menjadi modal utama saat mengajarkannya. Selain itu, cobalah dibantu dengan menggunakan alat peraga secara visual pada anak.

BACA JUGA   Gejala Amandel Pada Anak dan Cara Alami Mengatasinya

Biasanya dengan bantuan visual yang menarik, maka anak juga bisa fokus dan tidak merasa bosan saat belajar. Atau bisa juga dengan memaksimalkan pemakaian indera pada anak, bisa dengan belajar kinestetik yaitu banyak gerak. Selain itu pula ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kreatif dengan banyak media sebagai cara mengatasi anak disleksia.

5. Cobalah Cari Dukungan

Ketika menghadapi anak yang mengalami disleksia, maka orang tua juga bisa mencari dukungan. Pergi ke dokter dan meminta saran penanganan belajar anak untuk pembelajaran kebahasaannya. Orangtua juga bisa pergi ke psikolog anak untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi si anak.

Pada dasarnya anak yang mengalami disleksia ini memang sangat lemah dalam kebahasaannya. Seperti lama mengeja, susah dalam menulis, sangat susah untuk berkomunikasi dan sebagainya. Maka dari itu anak-anak harus diberi dukungan penuh agar anak bisa lebih baik lagi menghadapi disleksia tersebut.

Dengan memahami bagaimana cara mengatasi anak disleksia ini maka orangtua bisa melakukan pencegahan sejak dini. Juga bisa memberikan rasa nyaman dan tenang kepada anak agar anak tetap fokus dalam berkegiatan. Salah satunya dengan selalu mendukung anak dan mendengarkan keluhannya saat mengalami kesulitan pada pelajaran.

 

Silahkan membaca artikel bermanfaat lainnya di NotesParenting.com