AnakIslam.com – Fenomena Pengasuhan Anak di Era Medsos. Kali ini kita akan membahasnya dengan mengikuti apa yang disampaikan oleh :
Narasumber : Prof Dian Ratna Sawitri, Dekan Fakultas Psikolologi Universitas Diponegoro
Media : podcast Radio Idola, Semarang
Orang tua bisa melakukan negosiasi saat gadget diberikan oleh orangtua. Saat memberikan ada pembicaraan diawal, karena media social ini luar biasa karena bisa diakses di semua gadget. Maka kita bisa memblokir konten yang tidak sesuai dengan usianya.
Banyak penjual hp yang tidak memberikan saran, tapi orang tualah yang harus mencarinya sendiri.
Saat diluar anak tidak control, tapi dengan adanya komunikasi dengan anak dengan baik, maka harus ada komunikasi lagi untuk tidak mengakses konten-konten tsb.
Betapa pentingnya lingkungan bagi manusia
Karena kita begitu melihat begitu melihat orang lain, maka ada gejala yang muncul, dia merasa fomo, karena merasa ketinggalan dengan yang lainnya.
Apalagi anak dalam pencarian identitas dan kita berada di masyarakat yang performance presentasion atau penilaian atas tampilan ini masih dianggap penting. Apalagi dengan ditambah dengan penyebarannya dengan media social, dimana semua bisa diakses dengan cepat ke seluruh dunia.
Di satu sisi memang bisa menginspirasi, tapi di sisi lain tidak sedikit orang yang merasa kurang beruntung setelah melihat berbagai pencapaian yang dilakukan orang yang bisa dilihat kapan saja di media social.
Karena tidak sedikit orang yang semakin iri dan benci setelah melihat medsos seseorang.
Orang-orang tidak mendengar perkataan kita, tapi mereka meniru kita. Maka perlunya penggunaan media social.
Ada masanya masalah pekerjaan kita bawa ke rumah yang dilihat oleh anak kita di depan gadget. Karena itu kita harus aware membatasi penggunaan gadget. Bagaimana memanage waktu dengan keluarga,
Anak juga akan meniru apa yang diposting oleh orangtua setelah mereka mempunya akun medsis dan saling follow dengan orang tua
Medsos adalah tool, maka anak harus tahu orientasinya kemana. Jadi jika sudah tahu tujuannya akan kemana dan menjadi apa. Maka medsos ini unutk membranding dirinya. Jadi penempatan medsos ini untuk tool yang bisa membantu. Ini sangat bermanfaat baginya untuk mengetahui apa yang akan dicapai.
Saat sudah tahu apa yang akan dicapai, maka ia akan menggunakan medsos dengan sangat bijak dan seuai manfaatnya.
Fenomena ada yang menyakiti diri dan orang lain hanya utuk mendapatkan gift dari penontonnya.
Ini penting peran pemerintah untuk menyikapi. Misalnya di Cina saat ini anak-anak hanya bisa mengakses konten yang berisi sains. Tapi di negara kita memang hal itu belum dilakukan.
Sekarang semua bisa dipercepat untuk menonton orang di penjuru lain di dunia bisa langsung dilakukan dalam genggaman. Apalagi saat live, bisa langsung mengetiknya dan mendapat balasan disana saat itu juga.
