NotesParenting.com – Ketahui Beberapa Ciri Anak Jenius Usia 2 Tahun. Sebagai orang tua, pasti jauh di lubuk hatinya menginginkan anak tumbuh sehat, cerdas dan membanggakan. Pada dasarnya untuk potensi kecerdasan ini memang bisa terlihat sejak usia balita 1 hingga 4 tahun. Lalu sebenarnya bagaimana ciri anak jenius usia 2 tahun? Berikut ini ulasan lengkapnya perlu diketahui, yaitu antara lain:
1. Kemampuan Untuk Berbicara Lebih Awal
Menjadi anak jenius usia 2 tahun yang pertama bisa dilihat dari kemampuan berbicara lebih awal. Pasalnya, pada anak-anak normal akan baru belajar berbicara dengan kata-kata yang sedikit di usia 1 tahun lebih. Namun, pada anak jenius sudah terlihat kemampuan bicaranya yang bisa dikatakan tergolong fasih di usia tersebut.
Anak jenius sudah mahir mengungkapkan kata-kata. Lalu mengapa ciri ini bisa dijadikan indikator anak jenius? Pasalnya dengan kemampuan berbicara yang lancar, maka menunjukkan anak memahami suku kata yang berbeda dari lainnya. Pada umumnya di usia tersebut masih banyak yang menggunakan bahasa “bayi”.
2. Kritis Dalam Sesuatu Hal
Jika anak suka bertanya tentang apapun yang dilihatnya, para orang tua jangan langsung risih. Pasalnya anak-anak yang berpotensi jenius di masa depan adalah anak-anak yang sering mempertanyakan banyak hal tanpa terkecuali. Bahkan terkadang pertanyaannya sulit untuk dijawab orang dewasa atau tidak terpikirkan pada orang dewasa.
Misalnya saat berada diluar rumah dan anak melihat langit biru yang cerah, tiba-tiba menanyakan mengapa langit berwarna biru atau hal lainnya. Tentu, sebagai orang tua juga harus mengimbangi hal ini dengan menjawabnya sesuai pemahaman anak.
3. Kemampuan Mengingat Yang Baik
Jenius berarti memiliki kemampuan otak yang diatas rata-rata. Hal ini juga bisa direpresentasikan pada kemampuan anak terkait dengan memori otaknya, hingga bagaimana anak lebih mampu mengingat sesuatu hal. Jadi, tidak heran jika para pakar menyebut bahwa salah satu ciri anak jenius usia 2 tahun adalah kemampuan dalam mengingat yang sangat baik.
Para orang tua bisa memperhatikan bagaimana anak akan mengingat kejadian atau hal-hal yang dilihat sebelumnya. Misalnya barang milik ayahnya, kata-kata yang sering keluar dari mulut mamanya dan lainnya yang terkadang sering dilupakan oleh anak seusianya.
4. Daya Kreativitas Dan Imajinasi Yang Tinggi
Para pakar telah menyebutkan bahwa anak kecil mengungkapkan cerita yang tidak nyata alias kebohongan itu timbulnya dari imajinasi yang tinggi. Maka dari itu, terkadang anak-anak akan bercerita tentang teman khayalan yang sebenarnya tidak ada. Hal ini selaras dengan kemampuan berbicara yang baik, sehingga apa yang ada di imajinasinya juga bisa diungkapkan dengan baik.
Sedangkan untuk kreativitas, ini bisa dilihat dari cara anak bermain. Terkadang juga bisa menyelesaikan beberapa hal dengan baik dan terlihat mudah, yang mana untuk usianya itu masih kesulitan. Jadi, dari kreativitas maupun daya imajinasi yang tinggi bisa menjadi salah satu ciri yang mengindikasikan bahwa kelak anak menjadi orang yang jenius.
5. Fokus Saat Melakukan Aktivitas
Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak pasti sulit untuk fokus pada sesuatu hal yang dikerjakan. Hal ini memang akan terlihat saat mengerjakan hal-hal random. Namun, untuk anak jenius memiliki tingkat kefokusan yang berbeda dengan kebanyakan anak lainnya. Misalnya saat makan dia akan fokus pada piring makannya saja.
Demikian beberapa ciri anak jenius usia 2 tahun. Kemunculan beberapa sifat dan ciri tersebut kecenderungan berpotensi menjadi anak yang cerdas. Hal tersebut dikarenakan anak memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan diatas rata-rata normal. Walaupun demikian, setiap anak bisa diarahkan untuk menjadi cerdas tergantung bagaimana pola asuh orang tua juga.
