Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa, Penting Dipahami

1 min read

Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa

NotesParenting.com – Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa. Tunadaksa sudah tidak asing lagi terdengar oleh indra pendengaran. Salah satu bentuk keterbatasan manusia yang terbatas pada fisik, baik sistem otot, tulang maupun sendi. Biasanya anak-anak dengan keterbatasan ini akan banyak berpengaruh pada kesehatan mental. Terdapat 5 cara mengatasi hal tersebut:

1. Memberikan Pembelajaran Kognitif Mandiri

Banyak anak tunadaksa yang cukup sulit untuk mendapatkan tempat di lingkungan masyarakat, apalagi di lingkungan sekolah. Untuk itu lebih baik anak tunadaksa diberikan sekolah mandiri atau yang sering disebut homeschooling. Ide ini tidak buruk, mengingat tingkat pembullyan semakin tinggi. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi perkembangan mental anak tunadaksa lebih baik.

Pelajaran kognitif yang pada umumnya kebanyakan berlangsung di sekolah tatap muka bersama di sekolah. Pembelajaran mandiri diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi anak tunadaksa untuk tetap mendapatkan pengetahuan tanpa perlu takut akan pandangan aneh orang-orang. Sudah merupakan hal biasa ditatap aneh oleh orang-orang pada anak tunadaksa, namun bisa berpengaruh hingga ke mental.

2. Rehabilitasi Medis

Rehabilitasi medis juga bisa menjadi salah hal yang dapat menjadi cara mengatasi perkembangan mental anak tunadaksa. Terkadang bagi anak tunadaksa yang cukup beruntung mereka masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Apalagi terdapat rehabilitasi yang dapat membantu anak tunadaksa berpeluang menjadi normal. Seperti misalnya dengan rehabilitasi fisioterapi bagi anak tunadaksa bermasalah pada cara berjalan.

BACA JUGA   5 Cara Pola Asuh Anak Usia Dini dengan Metode Gentle Parenting

Apabila mencoba hal ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri anak tunadaksa apabila berhasil dalam menjalani rehabilitasi. Terdapat berbagai macam rehabilitasi bahkan ada yang menggunakan metode listrik atau hanya pemijatan saja. Rehabilitasi medis memang tidak memberikan jaminan akan kesembuhan total dan mengakhiri menyandang gelar tunadaksa. Setidaknya, bisa memberikan harapan baru.

3. Latihan Keterampilan Mencintai Diri Sendiri

Mencintai diri sendiri merupakan hal yang bisa diterapkan sebagai cara mengatasi perkembangan mental anak tunadaksa menjadi lebih baik lagi. Seringkali didengar mengenai bagaimana mencintai diri sendiri. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi latihan mencintai diri sendiri adalah dengan melakukan apa yang disukai, seperti misalnya memakan makanan kesukaan, pergi ke tempat yang disuka.

4. Pemberian Motivasi Berkala

Cara mengatasi perkembangan mental selanjutnya adalah dengan memberikan kata-kata positif berupa motivasi secara berkala. Pemberian kata motivasi ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dari anak tunadaksa. Membuat mereka percaya bahwa semua hal bisa dipandang dari sisi positifnya.

BACA JUGA   Cara Mendidik Anak Cerdas Mandiri. Inilah Caranya

Seburuk apapun kejadian yang terjadi selalu memiliki hikmah untuk dipetik dan dipelajari. Motivasi akan menjadi pondasi anak untuk dapat berjalan dengan percaya diri terlepas dari kekurangan yang ada pada diri mereka. Motivasi yang diberikan dapat berupa kata-kata maupun aksi yang dibuktikan secara langsung.

5. Menciptakan Lingkungan Positif

Lingkungan positif merupakan hal paling penting yang harus ada disekitar anak tunadaksa. Karena sebenarnya apa yang sangat dibutuhkan oleh anak tunadaksa adalah dukungan baik moral maupun sosial dari lingkungan mereka. Untuk itu, sangat diperlukan lingkungan positif untuk membangun mental dari anak tunadaksa.

Mental menjadi isu penting yang wajib diperhatikan, karena apapun yang terjadi mental merupakan tonggak utama. Berikan dukungan yang tulus dan terima apa adanya, cukup memberikan kepositifan. Jangan sesekali membandingkan kemampuan anak dengan lainnya karena perilaku tersebut memicu down mental.

Demikianlah, 5 cara mengatasi perkembangan mental anak tunadaksa yang diharapkan dapat membantu anak menjadi lebih baik dan percaya diri. Anak tunadaksa bisa mendapatkan tempat yang layak di masyarakat dengan memupuk mental menjadi sebuah bekal lebih kuat sedari dini.