Cara Mendidik Anak Balita yang Baik dan Benar. Ini 5 Caranya

2 min read

Cara Mendidik Anak Balita

NotesParenting.com – Cara Mendidik Anak Balita yang Baik dan Benar. Mendidik anak merupakan suatu tanggung jawab besar dari orang tua. Pertumbuhan anak paling pesat adalah ketika masa balita atau anak usia di bawah 5 tahun. Pada masa ini, balita mempelajari banyak hal dengan sangat cepat. Cara mendidik anak balita akan berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan anak ke depannya.

Mendidik anak balita bisa dibilang susah-susah gampang. Didikan yang didapatkan oleh anak pada usia ini akan sangat melekat, sehingga tidak bisa sembarangan dalam mendidiknya. Balita juga akan meniru hal-hal yang dilihatnya. Mendidik balita memerlukan kesabaran yang ekstra karena masa ini anak sedang aktif dan bertindak sesukanya.

5 Cara Mendidik Anak Balita yang Baik dan Benar

Berikut ini adalah cara tepat untuk mendidik anak balita, yaitu antara lain:

1. Berikan Contoh

Anak adalah peniru yang baik, sehingga cara mendidik anak balita yang paling mudah dan efektif adalah melalui contoh. Tanpa disadari anak-anak akan meniru kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan oleh orang tuanya. Oleh karenanya, penting untuk memberi contoh pada anak mengenai kebiasaan-kebiasaan yang baik.

Kebiasaan yang ditiru anak bisa berupa perilaku maupun ucapan. Jadi, orang tua perlu berhati-hati dalam berperilaku dan berucap. Tanpa ada paksaan, anak akan menirukan hal-hal yang ditangkap oleh indranya. Metode pendidikan ini berlangsung dalam waktu yang lama namun juga lebih tertanam pada diri anak.

BACA JUGA   5 Karakter Anak Usia Dini yang Orangtua Wajib Pahami

2. Hindari Memberikan Kalimat Larangan

Berdasarkan pada penelitian, disebutkan bahwa anak-anak cenderung mengabaikan kata larangan seperti jangan. Kalimat negatif akan dicerna sebagai kalimat positif oleh anak-anak. Misalkan orang tua berkata “Jangan makan sambil berdiri”, maka yang diterima anak adalah “Makan sambil berdiri”.

Ketika melarang anak untuk tidak melakukan sesuatu, maka lebih baik diubah ke dalam bentuk positif. Misalnya, “Nak, kalau makan itu harus duduk”. Perkataan yang positif akan lebih mudah dipahami bagi anak-anak. Hal itu dikarenakan kalimat positif langsung memberikan solusi apa yang seharusnya dilakukan oleh sang anak.

3. Ajarkan secara Konsisten

Cara mendidik anak balita selanjutnya adalah dengan konsisten. Anak-anak mungkin tidak akan bisa memahami yang diajarkannya dalam sekali pengajaran. Tentu saja diperlukan waktu dan pengulangan yang terus menerus hingga hal itu melekat pada sang anak. Ibarat mengikis batu dengan tetesan air yang sedikit-demi sedikit tapi konsisten.

4. Dengarkan Perkataan Anak

Anak-anak memiliki dunianya sendiri dan memiliki banyak cara untuk mengekspresikan. Salah satunya adalah dengan berbicara. Apabila menemui anak berbicara walaupun itu tidak jelas, maka orang tua sebaiknya mendengarkannya dengan seksama. Ketika mendengarkan celotehan anak, imajinasi anak akan berkembang dan merasa didukung oleh orang tuanya.

BACA JUGA   5 Ciri Anak Hiperaktif, Begini Tanda-tandanya!

Selain mendengarkan celotehan sang anak, akan lebih baik jika orang tua merespon celotehan tersebut. Walaupun terdengar asal-asalan, hal ini akan membantu perkembangan sang anak. Selain itu, cara ini juga akan membangun hubungan dekat orang tua dan anak. Jadi, ke depannya anak tidak takut untuk mengemukakan pendapatnya.

5. Tunjukkan Kasih Sayang

Hal yang paling dibutuhkan oleh seorang anak usia balita adalah kasih sayang dari orang tuanya. Jadi, dalam cara mendidik anak balita, orang tua harus menunjukkan kasih sayangnya. Kasih sayang ini dapat ditunjukkan melalui ungkapan secara langsung, seperti mengucapkan “anakku sayang” atau lainnya.

Selain itu, kasih sayang juga dapat ditunjukan dalam tindakan. Tindakan ini yang akan lebih berpengaruh kepada anak karena dapat dirasakan langsung oleh sang anak. Membelai sang anak, memeluk, serta mencium adalah contoh tindakan yang menunjukkan kasih sayang orang tua.

Orang tua harus hati-hati dalam mengajari anak, jangan sampai menggunakan kekerasan. Tentu saja hal ini hanya akan menimbulkan rasa trauma, takut, dan minder pada diri sang anak. Perkembangan anak pun juga akan terganggu dan tidak berjalan maksimal.

Demikianlah 5 cara mendidik anak balita yang bisa dilakukan orang tua di rumah. Mendidik anak memang bukan hal yang mudah. Diperlukan banyak kesabaran, keuletan, dan proses yang panjang. Pendidikan anak usia balita akan menjadi pondasi untuk pendidikan anak selanjutnya. Orang tua harus memperhatikan perkembangan psikis dan fisik anak dengan baik pada masa ini.