Inilah Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Orang Tua Harus Tahu!

1 min read

Cara Membentuk Karakter Anak

NotesParenting.com – Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Para Orang Tua Harus Tahu. Setiap orang tua tentu menginginkan anak dengan karakter positif, sehingga ada baiknya mengerti bagaimana ilmu pengasuhannya. Dimana dengan pola pengasuhan yang tepat, bisa jadi jembatan agar membentuk karakter yang diharapkan. Jika penasaran bagaimana, berikut adalah penjelasan cara membentuk karakter anak yang harus dipahami calon orang tua, yaitu antara lain:

Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik

1. Ajari Kelembutan dan Kasih Sayang

Hal yang bisa dijadikan bunda dan ayah dalam cara membentuk karakter anak yang baik adalah dengan mengajarkannya kelembutan dan kasih sayang. Hal-hal seperti ini memang harus lebih awal dilakukan, pasalnya untuk karakter lembut dan penyayang tidak bisa timbul serta merta. Orang tua punya andil besar dalam hal ini.

Maka dari itu, usahakan mengajarkan arti menyayangi dengan hal-hal sederhana. Misalnya saat memiliki hewan peliharaan, ajarkan untuk tidak lupa memberi makan hewan tersebut sebagai bentuk rasa sayang kepada makhluk hidup. Mengajarkan berucap dengan kalimat baik, bagaimana cara menghormati dan menyayangi orang lain baik kepada yang usianya lebih tua ataupun muda.

BACA JUGA   5 Metode Belajar Menulis Untuk Anak TK, Bisa Diterapkan Di Rumah!

2. Jangan Melabeli Anak dengan Hal Negatif

Selanjutnya yang bisa dilakukan sebagai cara untuk membentuk karakter anak adalah hindari perilaku melabeli anak dengan hal negatif. Saat anak tidak sengaja ataupun sengaja membuat kesalahan, ajarkan untuk tidak mengulangi hal yang sama, namun jangan pernah memberikan label.

Terlebih dengan label negatif, pasalnya secara tidak langsung akan membuat anak percaya memang seperti itu keadaan dirinya. Jadi, jika sampai orang tua melabeli anaknya dengan label nakal, akan membuat mindset yang ada di anak juga menganggap dirinya seperti apa yang diucapkan orang sekitarnya.

3. Hindari Membandingkan Anak

Cara membentuk karakter anak selanjutnya yang dapat memupuk rasa percaya diri memang diawali dari lingkungan keluarga. Dimana hal yang utama adalah dengan menghindari membandingkan anak dengan temannya ataupun saudaranya. Pasalnya secara tidak langsung akan membuat anak tidak percaya dengan kemampuannya dan meremehkan dirinya sendiri.

Padahal untuk membuat pribadi yang percaya diri, perlu adanya kemampuan untuk lebih menghargai dirinya sendiri. Pada usia anak yang terlalu kecil memang masih cenderung mendengarkan ucapan orang disekitarnya dan menganggap ucapan tersebut memang representasi dirinya.

4. Ajarkan Nilai dan Prinsip Agama, Budaya Yang Baik

Sudah tentu setiap keluarga memiliki beberapa nilai prinsip baik yang didasarkan pada kebudayaan yang dianut ataupun ajaran agama. Maka dari itu, harus diajarkan sejak dini kepada anak. Tujuan dari kebiasaan yang diajarkan tersebut bisa melekat menjadi karakter yang kuat di masa depan si anak.  Misalnya terkait dengan kejujuran, kejujuran dan nilai prinsip yang lain

BACA JUGA   Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa, Penting Dipahami

Selain itu, tidak lupa juga dengan sopan santun yang harus diperkenalkan sejak dini. Seperti misalnya di Jawa yang mengenal adanya “bahasa krama” yang harus digunakan kepada orang yang lebih tua. Maka sejak dini juga perlu dikenalkan. Semakin orang tua lebih cepat mengenalkan nilai dan prinsip yang dianut, maka semakin kuat juga anak memegangnya saat dewasa.

5. Jadi Role Model Yang Baik

Tidak hanya mengajarkan hal yang baik saja, namun orang tua lupa untuk menjadi role modelnya. Pasalnya, mengajarkan tanpa ikut mempraktekkannya akan lebih sulit diterima. Jadi, untuk mempercepat anak mengerti apa yang seharusnya dilakukan, para orang tua diharuskan memberikan contoh yang baik.

Demikian itu cara membentuk karakter anak agar sesuai harapan. Selain itu, juga bisa jadi bekal para pasangan saat mendidik anaknya kelak. Dimana karakter seseorang terbentuk karena adanya kebiasaan yang terus diulang-ulang, bukan hanya dalam hitungan hari namun bertahun-tahun. Jadi, tidak heran jika membentuk karakter memang harus dimulai dari usia anak sedini mungkin.