Masalah Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

2 min read

Masalah Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

NotesParenting.com – Masalah Kesehatan Mental Remaja di Indonesia. Menanggapi tentang masalah ini bisa dilihat dari kondisi dalam diri remaja yang memang mereka dalam masa peralihan. Maka penting untuk mengetahui bagaimana kondisi kejiwaan remaja sesuai usianya.

Berdasarkan keteranan dari Bapak Hasan Fahrur Rozi, S.Psi., M.Psi, seorang Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang, menyebutkan bahwa memang masa remaja adalah masa masa peralihan dari anak-anak ke remaja yang penuh indepedensi. Maka wajar jika dalam diri mereka ada kebingungan yang dialami. Saat mereka menemukan apa yang ditemui di sekitarnya tidak sesuai harapan, maka akan timbul masalah bahkan gangguan.

Harus diakui bahwa masalahnya biasanya datang dari

  • Komunikasi keluarga

Tidak sedikit orang tua yang kurang mempunyai waktu yang cukup untuk anak, entah karena terlalu sibuk bekerja atau karena hal lainnya. Apalagi saat ini era digital, banyak orang tua yang bahkan banyak menghabiskan waktunya hanya di depan gawai.

  • Latarbelakang keluarga

Latar belakang keluarga juga bisa menjadi faktor selanjutnya. Anggota keluarga yang sejak awal komunikasinya kurang baik, selanjutnya biasanya akan melakukan hal yang sama di keluarga barunya. Jika pasangannya tidak berperan kuat dalam merubahnya, maka tidak ada perubahan antara apa yang dilakukan orang tuanya dengan saat ia menjadi orang tua saat ini.

Sebenarnya masalah ini sangat riskan, karenanya ini harus mendapat perhatian yang serius sekali. Mereka yang mengalami gangguan jiwa di usia dewasa, maka selanjutnya ia akan mengalaminya lagi di usia selanjutnya. Ironisnya ini akan berdampak pada gangguan fisik, pekerjaan, dll

 

Penyebab Masalah dan Gangguan Mental Remaja

BACA JUGA   Cіrі-сіrі Anak уаng Mеndеrіtа Kekurangan Gizi

Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya bisa dipicu dengan trigger-trigger seperti pandemi covid. Ini bisa menjadi penyebab gangguan mental yang paling banyak dialami remaja Indonesia, yang berakibat pada :

  • Kecemasan menyeluruh hingga ke keluhan fisik, padahal awalnya dari mental
  • Trauma, disebabkan oleh kegagalan

Tapi harus diakui bawa penyebab paling signifikan mereka mengalami masalah bahkan gangguan mental karena terjadi masalah dari sikap kekuarganya. Mereka membutuhkan :

  • Diakui konsistensinya, bahwa mereka mampu melakukan sesuatu. Seharusnya ini diapresiasi dengan baik, hingga mereka punya kebanggaan pada dirinya. Tapi banyak yang terladi malah sebaliknya.
  • Mereka tidak suka dihakimi. Mereka butuh komunikasi yang tidak bersifat jugdemen / penghakiman. Karena itu sebenarnya kita tidak boleh marah saat anak kita mengeluh. Karena saat mereka mengeluh kita marah, meraka selanjutnya akan malas untuk cerita lagi. Jadi misalnya saat mereka mengeluh capek sekali sepulang sekolah, jangan dimarahi, tapi minta mereka istirahat dulu, tapi selanjutnya lanjut aktifitas lagi.

 

Siapa yang banyak berperan dalam mencegah ini ?

  • Karena keluarga adaah sebagai pondasi utama anak mengenal dirinya
  • Karena usia remaja lebih suka mencari segala sesuatunya keluar rumah, maka peran sekolah dan pergaulan sangat penting. Sehingga tugas sekolah dan pemerintah untuk memperhatikan lingkungan yang baik baik remaja perlu ditingkatkan.

 

Mengapa masalah mental lebih diabaikan ?

Karena stigma masyarakat bahwa membahas tentang mental adalah sesuatu yang tabu, karena konotasinya negative. Padahal sebagaimana penyakit fisik, penyakit mental pun bisa diterapi.

Penyebab lainnya tentu saja karena penyekit mental tidak tampak, jadi orang tidak melihat seorang sedang sakit mentalnya, karena secara lahiriyah ia sehat dan bugar. Padahal jika mau jujur, tidak sedikit para psikolog yang menemukan di lapangan banyak anak-aak yang di sekolah prestasinya bagus, tapi mereka ingin bunuh diri. Mental mereka sakit, dalam jiwanya ada masalah.

BACA JUGA    5 Cara Agаr Anаk Mau Minum Suѕu Fоrmulа. Bаgаіmаnа Tаhараnnуа ?

Kenapa tidak mereka tidak berani terbuka ? karena lingkungan tidak bisa menampung masalah ini. Orang menganggap seseorang dengan masalah bahkan gangguan mental tidak bisa disembuhkan lagi.

 

Bagaimana Peran Pemerintah akan Hal ini ?

Mungkin ini memang masalah global, tapi yang membedakan adalah bagaimana cara setiap negara mengatasinya. Dan kita harus jujur bahwa kebijakan kita saat ini tidak / sangat  memberikan perhatian pada hal ini.

Buktinya adalah di Indonesia hanya beberapa daerah yang punya psikolog di pusksmas dan RS nya, misalnya hanya di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya. Padahal di daerah lainnya juga membutuhkan, karena bisa jadi di tempat lain juga banyak yang sedang mengalami masalah bahkan gangguan mental.

 

Apakah perbedaan antra masalah dan gangguan mental ?

Perbedaannya, mereka yang mengalami masalah mental, maka indikasinya adalah mereka gampang marah, tidak stabil, dan mudah emosi.  Sedangkan mereka yang mengalami gangguan mental maka lebih para lagi, karena sudah terganggu kesehatan mentalnya.

Karena itu penting bagi semua pihak mulai keluarga, sekolah, masyarakat dan Pemerintah untuk memberikan perhatian yang cukup tentang Masalah Kesehatan Mental Remaja ini.

Itulah pembahahsan kita kali ini tentang Masalah Kesehatan Mental Remaja di Indonesia. Semoga bermanfaat bagi Anda yang saat ini mempunyai anak di usia remaja.