Pengasuhan Anak di Dunia Medsos. Bagaimana Sebaiknya ?

2 min read

Pengasuhan Anak di Dunia Medsos

AnakIslam.com – Pengasuhan Anak di Dunia Medsos. Kali ini kita akan mengikuti apa yang disampaikan oleh :

Narasumber : Ibu Dewi MinangSari, Psi, seorang Psikolog Keluarga

Media : podcast Radio Idola, Semarang

Anak bagaimana orangtuanya. Karena anak melihat bagaimana orang tuanya. misalnya pagi sudah melihat hp, momong anak melihat hp. Jadi jika kita bicara tentang pengasuhan anak di era medsos ini adalah bahwa anak ini mengamati bagaimana yang dilakukan orang tuanya terhadap medsos ini.

Memang sebaiknya anak sejak kecil sudah didekatkan dengan alam terbuka. Anak usia 0 – 2 tahun harus ditanamkan bahwa dunia ini aman untuk hidup meraka. Tapi kenyataannya,sudah banyak orang tua yang anaknya masih 3 tahun sudah terburu-buru menyekolahkan anaknya di sekolah yang katanya serba modern.

Maka bagi seorang Ibu Dewi MinangSari, seorang psikolog, tidak ragu mengatakan bahwa di desa anak-anak bukan hanya pintar, tapi cerdas. Karena mereka dibiasakan main dengan banyak anak, bermain memanjat, dibanding anak-anak yang biasa dididik di kota dengan segala kemudahannya.

Sebagai contoh termudah adalah saat anak-anak di kota untuk meraihi tempat cuci tangan yang terlalu tinggi disediakan bangku untuk menjangkaunya, sedangkan di desa, anak-anak yang lebih besar biasanya mereka rela membungkuk untuk memberi kesempatan pada yang lebih kecil untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. bahkan tak jarang saat bermain di alam terbuka, anak yang lebih besar sudah diberi tanggung jawab untuk menjaga adiknya atau anak yang lebih kecil.

Jadi sekolahnya benar-benar di alam, jadi kecerdasannya adalah bagaimana mengembangkan dirinya untuk bisa survive dimulai dari saat bermain.

BACA JUGA   Cara Mengajari Anak Bicara dengan Lancar

Anak diberikan medsos dari hp dan televise, maka orang tua harus bersifat selektif. Karena yang paling benar bahwa anak-anak kita ini harus kembali ke alam,

Orang tua mendampingi anak-anaknya untuk ikut menonton, karena memang yang ada saat ini kadang anak-anak asyik bermain hp, maka yang keluar diluar dugaan kita. Jika ini yang terjadi, maka harus disampaikan bahwa ini adalah seperti apa adanya. Karena sejatinya anak kecil mengetahui apa itu kekerasan atau pornografi, tapi mereka memahami sesuatu dari pemahaman mereka sendiri.

Menjadi orang tua saat ini dibutuhkan kesadaran, bukan hanya kepintaran. Karena banyak orang tua yang pintar tapi tidak cerdas. Dalam artian kemampuan untuk memahami hidup, termasuk memahami anak sangat kurang.

Ada pemandangan anak bayi menangis di lobi hotel menunggu mobil, hanya karena karena di medsos harus melakukan itu. mungkin dia terlalu mengikuti apa yang ada di medsos, itu yang dilakukan jika anak menangis kejer. Jangan ikuti di medsos dimana anak masih bayi, saat menangis harus sebisa mungkin didiamkan.

Memahami hidup tidak bisa hanya berpendidikan tinggi, tapi harus melibatkan hati.

Yang berperan membangun kesadaran manusia adalah:

  • Diri sendiri. Apapun informasi yang kita terima jika kita tidak bisa memahami diri kita. Kita sejak kecil sudah dibiasakan untuk menganalisa apa yang ada diluar kita, bukan menganalisa diri kita sendiri. Kita tidak mengenal sistem yang ada dalam diri kita.
  • Lingkungan sekitar dan Pemerintah, karena sekolah kita hanya mengutamakan siapa yang tahu banyak sesuatu, maka dia menang, padahal minim sekali memahami diri sendiri dan hidupnya. Padahal yang paling utama adalah memahami diri sendiri, bukan memahami apa yang berada jauh dari kita.
  • Pernahkah kita menghormati dan menyapa diri sendiri dengan manis ?
  • Kenapa kita tidak menyapa setiap apa yang akan datang ke tubuh kita, termasuk makanan dan minuman.
BACA JUGA   Fenomena Pengasuhan Anak di Era Medsos. Apa Saja yang Harus Diketahui ?

Kita saat ini hanya sibuk dengan perjalanan di luar tubuh kita, tapi lupa melakukan perjalanan di dunia dalam diri kita sendiri.

Saya sering mengatakan kepada mereka yang sudah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menempuh jenjang akademis, untuk mereka meletakkan tangannya di dada, maka mereka menangis, karena yang mereka selama ini hanya mendengar otak mereka, tapi tidak pernah mendengarkan hati mereka.

Saya bertanya, apa yang kamu dengar tentang ada yang ada dalam hatimu ?

Mereka dengan jujur mengatakan bahwa mereka sering mengatakan kebohongan, rasa malas, dsb. Bahkan mereka juga lupa bahwa kecerdasan manusia harus dikendalikan oleh kecerdasan hati.

Dengan keerdasannya manusia memang bisa menciptakan apa saja bahkan hingga nuklir, tapi tanpa kecerdasan hati, mereka tidak peduli nuklir yang dibuat dimanfaatkan untuk apa. Apakah untuk kemaslahatan atau kebermanfaatan hidup manusia.

Kecerdasan hati ini penting, karena dalam hati manusia ada alam semesta, dimana saat mereka mendengarkan itu, maka mereka akan mendengar bagaimana unsur-unsur yang ada dalam diri manusia yang merupakan perwakilan dari alam.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang Pengasuhan Anak di Dunia Medsos. Semoga bermanfaat bagi Anda.