5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Teriak, Terbukti Ampuh!

1 min read

Permainan Anak Kecil Yang Mendidik

AnakIslam.com – Berteriak merupakan salah satu hal normal apabila dilakukan pada momen ataupun kondisi yang tepat. Namun, hal ini menjadi tidak wajar jika anak memiliki kebiasaan untuk terus berteriak tidak mempedulikan tengah berada dimana. Hal ini harus segera ditindaklanjuti agar tidak menjadi masalah kedepannya. Maka, berikut akan dibahas 5 cara menghilangkan kebiasaan anak teriak, dijamin ampuh:

1. Beri Contoh Baik

Anak-anak biasanya merupakan cerminan dari orang tua. Seperti yang pepatah, “Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya”. Maksud dari pepatah ini adalah anak akan cenderung mengikuti kebiasaan orang tua. Apabila orang tua sering berteriak didepan anak, hal itu akan menjadi sebuah contoh buruk yang akan diikuti oleh anak.

Oleh karena itu, cara menghilangkan kebiasaan anak teriak yang ampuh dan paling mudah diterapkan pertama kali adalah memperbaiki sikap di depan anak. Misalnya, tidak berteriak ketika berbicara didepan anak. Bisa menggunakan bahasa halus dan lembut ketika bertanya ataupun sebaiknya diam terlebih dahulu daripada berteriak didepan anak.

2. Mengajari Cara Berkomunikasi

Komunikasi merupakan salah satu hal penting yang dapat menjadi pondasi dari segala hal. Walaupun anak masih berusia dini, namun cara berkomunikasi sangat perlu diajarkan pada anak sejak dini. Cara menghilangkan kebiasaan anak teriak bisa dengan mengedukasi anak bagaimana cara berkomunikasi. Seperti misalnya anak hendak meminta suatu barang maka haruslah mengatakan dengan volume lembut.

BACA JUGA   Pengasuhan Anak di Dunia Medsos. Bagaimana Sebaiknya ?

Ketika barang yang diinginkan tidak diberikan, biasanya ini akan menjadi tantangan bagi anak. Saat inilah merupakan momen tepat untuk memberikan edukasi pada anak. Edukasi yang diberikan yaitu mengajari anak agar dapat tetap tenang dan menjaga intonasi suara tetap pada porsi yang sesuai. Daripada berteriak lebih baik mengajarkan anak untuk berterima kasih.

3. Edukasi Anak Mengekspresikan Diri

Agar anak tidak terus berteriak akan hal yang tidak disukai, maka orang tua perlu mengedukasi anak perihal berbagai ekspresi. Ekspresi-ekspresi ini bisa menjadi referensi anak untuk menghindari menggunakan berbagai teriakan ketika tengah marah. Ajarkan anak untuk mengekspresikannya lewat mimik wajah juga bisa. Maka, anak bisa menggunakan cara lain selain berteriak untuk mengekspresikan perasaan marahnya.

4. Beri Peraturan Konsisten

Peraturan dalam rumah tangga apalagi jika berkaitan dengan anak harus dibuat dengan konsisten. Hal ini agar menimalisir terjadinya kebingungan antara anak dengan peraturan yang memicu anak menjadi marah dan berteriak. Misalnya, sewaktu hendak tidur anak harus menggosok gigi terlebih dahulu. Peraturan ini tidak boleh tidak konsisten.

BACA JUGA   Inilah 5 Cara Menghadapi Anak Remaja yang Keras Kepala dan Pemarah

Maka, setiap hari peraturan ini harus terus dijalankan. Anak tidak boleh makan lagi setelah selesai gosok gigi, apabila anak makan harus menggosok gigi sekali lagi. Jangan memberi kelonggaran dan ketidak-konsistenan dalam hal ini. Karena apabila sekali diberi kelonggaran maka anak akan menjadi bingung akan peraturan yang dibuat.

5. Berikan Pujian Pada Sikap Baik Anak

Anak-anak paling senang dipuji untuk itu berikanlah pujian pada setiap sikap baik anak. Sebenarnya cara menghilangkan kebiasaan anak teriak adalah menjaga emosi anak untuk tidak cepat terpancing akan emosi. Sehingga memberikan pujian merupakan solusi terbaik, karena anak akan merasa dihargai apabila melakukan hal yang baik. Hal ini juga mencegah anak untuk berperilaku buruk.

Itulah kelima cara menghilangkan kebiasaan anak teriak yang bisa diterapkan para orang tua di rumah. Berikanlah edukasi yang baik pada anak, karena anak merupakan cerminan dari kedua orangtuanya. Bukan hanya itu saja, namun pendidikan pertama anak adalah merupakan dari rumah.