NotesParenting.com – Salah satu gangguan yang bisa menyerang anak-anak yaitu ADHD yang merupakan singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. ADHD merupakan jenis gangguan saraf yang dapat menyebabkan si anak kesulitan dalam beraktivitas di sekolah dan menjalani hubungan sosial. Untuk mencegah atau mengatasinya, maka kenalilah ciri anak ADHD dan penyebabnya.
Ciri-Ciri Anak ADHD
Ciri ciri ADHD ini biasanya sulit dideteksi hingga si anak mulai memasuki sekolah dasar. Hal ini disebabkan hampir semua anak sebelum sekolah menunjukkan ciri ADHD dan mulai tenang saat mulai bersekolah. Namun, jika ciri-ciri ADHD tetap ada saat mulai bersekolah, mulailah mencari bantuan. Berikut ini beberapa ciri anak ADHD yang harus diketahui:
1. Cenderung Lalai
Ciri-ciri pertama yang dapat diamati dari anak ADHD adalah kecenderungannya berbuat lalai. Beberapa bentuk bentuk kelalaian yang muncul atau dimiliki anak-anak ADHD adalah pelupa, kesulitan fokus, susah menyelesaikan tugas dan lainnya. Hal ini akan menyebabkan anak dengan ADHD akan kesulitan dalam berkonsentrasi dan memusatkan perhatiannya.
Penyebab kelalaian ini adalah karena anak-anak tersebut cenderung melewati detail penting, tidak mendengarkan dengan baik dan lainnya. Kelalaian ini menyebabkan mereka begitu sering kehilangan sesuatu karena lupa dimana meletakkannya. Selain itu, mereka juga cenderung suka melamun hingga tidak memperhatikan lawan bicaranya.
2. Hiperaktif
Mempunyai anak kecil yang hiperaktif memang menyenangkan karena tingkahnya yang cenderung menggemaskan. Walau terkadang tingkah aktifnya seringkali membuat orang tua kewalahan saat mengasuhnya. Pada saat balita atau batita, hiperaktif memang terlihat wajar dan malah membuat khawatir jika si anak pasif. Namun, ternyata hiperaktif termasuk ke dalam ciri-ciri ADHD.
Hiperaktif pada anak ADHD meliputi selalu semangat tanpa lelah, gampang gelisah, susah duduk diam dan gampang bosan. Karenanya, anak ADHD biasanya tergesa-gesa ketika melakukan sesuatu. Tak hanya itu, mereka jadi suka berlarian, melompat, memanjat dan tidak sabaran, terutama saat harus mengantri. Ketika dalam pembicaraan, mereka juga kerap memotong pembicaraan.
3. Impulsif
Sederhananya, impulsif merupakan suatu perasaan atau dorongan dalam diri yang membuat seseorang melakukan sesuatu hal tanpa berpikir dahulu. Jadi, anak yang impulsif akan langsung melakukan sesuatu tanpa memikirkan resiko atau bahaya yang dihadapinya. Hal ini tentu sangat meresahkan untuk orang tua sebab anak-anak bisa saja melakukan tindakan yang berbahaya.
Ciri anak ADHD dengan impulsif biasanya akan sering melakukan sesuatu tanpa meminta izin dahulu kepada orang tuanya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi orang tua yang tengah merawat anak ADHD untuk selalu mengawasi secara intens. Tak hanya itu, anak impulsif biasanya sering mencela lawan bicaranya atau mendorong temannya.
Penyebab Anak ADHD
Sebenarnya, sampai saat ini para ahli kesehatan masih melakukan penelitian mengenai apa sebenarnya yang menyebabkan anak ADHD. Namun, para ahli sudah membuat dugaan sementara mengenai apa penyebabnya, seperti genetik, lingkungan dan gangguan saraf. Selain itu, masih ada beberapa penyebab lainnya yang penting untuk diketahui, di antaranya adalah:
- Bayi yang terlahir secara prematur.
- Kemungkinan anak-anak terpapar oleh zat berbahaya atau beracun dari lingkungannya. Contohnya adalah zat berbahaya yang berasal dari pipa besi rumah tua.
- Penggunaan obat-obatan terlarang, minuman alkohol maupun rokok yang dikonsumsi oleh ibu ketika masa kehamilan.
- Orang tua atau saudara kandungnya ada yang menderita ADHD.
Sebagai bentuk pencegahan, sebaiknya orang tua terus memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Hal ini agar orang tua bisa cepat menyadari dan tanggap saat ciri anak ADHD sudah terlihat atau muncul pada diri si kecil. Cepat cari pertolongan dari tenaga ahli saat sudah menyadarinya.
