Cara Mengajar Anak Autis Bicara dan Berinteraksi dengan Orang Lain

1 min read

Cara Mengajar Anak Autis Bicara

NotesParenting.com – Ada banyak cara mengajar anak autis bicara untuk melatih perkembangan otak anak. Autisme sendiri merupakan suatu gangguan perkembangan pada kemampuan anak dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Gangguan perkembangan ini mencakup faktor seperti sosialisasi, komunikasi bahkan emosional. Akan tetapi sampai sekarang penyebab utama terjadinya autisme masih belum menemukan titik terang.

Pemberian pengertian serta kesabaran tentu menjadi salah satu faktor yang bisa dilakukan dalam menunjang pembelajaran pada anak, khususnya anak berkebutuhan khusus seperti autisme. Lalu bagaimana cara mengajari anak berkebutuhan khusus seperti autisme untuk berbicara? Berikut adalah cara mengajar anak autis belajar bicara dan berinteraksi dengan orang lain:

1. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Anak yang menderita autisme tentunya membutuhkan perhatian khusus dari orang-orang sekitarnya. Khususnya adalah kedua orangtua untuk menjadi salah satu faktor pendukung dalam perkembangan anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajari anak yang autis berbicara adalah menggunakan bahasa sederhana. Dalam mengajari anak, jangan gunakan bahasa terlalu baku.

Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat anak lebih memahami apa yang diajarkan dan memungkinkan anak bisa belajar menirukan bahasa yang digunakan. Cara satu ini adalah salah satu cara sederhana yang bisa dipraktekkan. Orangtua secara mandiri setiap harinya bersama anak untuk menstimulasi otak anak.

BACA JUGA   5 Cara Menstimulasi Perkembangan Otak Anak Usia Dini dengan Mudah

2. Mengenalkan Nama-Nama Benda

Cara lain yang bisa mulai dilakukan oleh orangtua untuk mengajari anak yang menderita autisme adalah mengenalkan anak pada nama-nama benda. Cara satu ini juga terbilang cukup efektif untuk mengajar anak. Alasannya karena dengan menggunakan benda peraga atau gambar maka anak akan lebih cepat mengingat dan belajar menyebutkannya.

3. Coba Berikan Pertanyaan

Cara mengajar anak autis bicara juga bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan yang mudah untuk untuk dipahami oleh anak. Ajukan pertanyaan yang memungkinkan anak berusaha menjelaskan, seperti misalnya menanyakan tentang ciri-ciri hewan yang disukai? Pertanyaan seperti ini bisa membuat anak berusaha mengungkapkan pikiran mereka.

4. Ajak Menonton Tayangan Anak

Menonton tayangan yang menyenangkan dan bersifat edukatif juga bisa menjadi salah satu solusi dalam mengajarkan anak berkebutuhan khusus untuk belajar berbicara. Selain itu mengajak anak untuk menonton juga akan memberikan bahan obrolan yang kemungkinan besar bisa dipahami anak dengan cara membahas kartun atau acara yang sedang ditonton.

BACA JUGA   Cara Mengatasi Perkembangan Mental Anak Tunadaksa, Penting Dipahami

5. Ajak Bermain Bersama Teman Sebaya

Mengajarkan anak yang autis untuk berbicara tidak hanya bisa dilakukan di rumah, namun coba ajak keluar dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Bermain bersama teman sebaya akan memberikan rangsangan pada otak anak supaya belajar berinteraksi dengan orang lain, interaksi ini secara tidak langsung juga akan mengajarkan anak berbicara.

6. Bersabar

Menjadi orangtua dari anak dengan kebutuhan khusus seperti autisme tentulah harus memiliki kesabaran yang ekstra pula serta tidak melakukan paksaan berlebihan kepada anak. Melakukan pemaksaan kepada anak akan membuat anak merasa minder dan takut, sebaliknya lakukanlah dorongan secara moril untuk membuat anak menjadi lebih percaya diri.

Dengarkan kemauan anak dan berikan pemahaman dengan sabar menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak juga bisa menjadi salah satu cara mengajar anak autis berbicara.  Mendengarkan kemauan anak secara seksama akan membuat anak merasa dipahami, karena pada dasarnya kemampuan anak autis memang membutuhkan kesabaran dan perhatian lebih dari orang sekitar.

Jadi itulah tadi cara mengajar anak autis bicara yang bisa dilakukan di rumah bersama orangtua dan orang-orang terdekat. Keenam cara sederhana di atas bisa dilakukan tentunya dengan kesabaran dari orangtua untuk memberikan pembelajaran secara berkala kepada anak berkebutuhan khusus.