Kenali Ciri Anak Disleksia Beserta Penyebabnya

1 min read

Ciri Anak Disleksia

NotesParenting.com –  Disleksia merupakan kondisi dimana anak mengalami gangguan ketika pembelajaran dimulai. Umumnya, orang tua baru menyadari anak mengalami disleksia ketika berumur 6 hingga 7 tahun. Salah satu ciri anak disleksia yaitu kesulitan dalam mengolah angka dan huruf.

Penyebab disleksia sebenarnya sudah bisa diketahui sedari dini. Apabila orang tua sudah mengetahui bahwa anak mengidap disleksia dari awal, tidak perlu kebingungan menghadapi pengidap disleksia. Berikut merupakan ciri anak yang mengidap disleksia beserta penyebabnya:

Kenali Dulu Penyebab Disleksia

Sebelum mengetahui ciri anak disleksia, ketahui dulu penyebab terjadinya disleksia. Sampai saat ini, penyebab disleksia bisa terjadi belum diketahui penyebab pastinya. Namun diduga disleksia bisa terjadi akibat adanya kelainan pada susunan saraf otak. Selain itu, pengaruh interaksi terhadap lingkungan, kelahiran yang prematur, paparan nikotin juga bisa menjadi salah satu penyebab.

Disleksia sangat berbeda dengan kurangnya intelegensi pada anak. Memang, anak disleksia terlihat kesulitan dalam pembelajaran. Namun hal tersebut bukan menjadi tolok ukur anak mempunyai intelegensi yang rendah. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, anak yang memiliki intelegensi rendah juga belum tentu mengidap disleksia.

Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa anak yang mengalami disleksia bisa belajar dan mendapatkan prestasi bagus di sekolah. Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, diperlukan peran orang tua dan lingkungan sekitar untuk saling bekerjasama dalam mengajarkan pada anak. Pengidap disleksia juga membutuhkan dukungan secara moral dan emosional agar semakin termotivasi.

BACA JUGA   Cara Menidurkan Bayi Umur 2 Bulan dengan Mudah dаn Amаn

Ciri Disleksia yang Harus Disadari

Ada baiknya orang tua mengetahui ciri anak disleksia sebelum memasuki usia sekolah. Dengan begitu orang tua bisa menyesuaikan cara mendidik anak yang mengalami disleksia. Adapun ciri anak yang mengalami disleksia yaitu:

  • Keterlambatan dalam bicara. Rata-rata anak mulai belajar berbicara ketika berumur 6 bulan hingga 2 tahun. Apabila anak belum bisa berbicara hingga umur 2 tahun, maka orang tua perlu mendatangi dokter untuk berkonsultasi.
  • Mempelajari kosa kata baru secara lama. Ketika pengidap disleksia menemukan kosakata baru, sangat sulit untuk mengingatnya dan sulit mempelajari kosakata tersebut.
  • Mengulang kata secara terus menerus ketika berbicara. Apabila telah menemukan kosakata baru, anak pengidap disleksia akan mengulang kosakata tersebut secara terus menerus. Semua kalimat yang diucapkan, akan selalu dikaitkan dengan kosa kata tersebut.
  • Kesulitan dalam meringkas cerita. Biasanya orang tua menceritakan suatu dongeng dan akan meminta sang anak untuk mengulang kembali cerita tersebut. Namun pengidap disleksia akan mengalami kesulitan ketika disuruh menceritakan kembali.
  • Selalu menghindari aktivitas membaca. Anak yang mengalami disleksia cenderung tidak suka dan menghindari aktivitas membaca. Anak tersebut akan memilih untuk bermain dan melakukan kegiatan lain daripada harus membaca.
  • Menghindari aktivitas berhitung. Tidak hanya menghindari aktivitas membaca, anak yang mengalami disleksia juga tidak suka berhitung maupun aktivitas lain yang berhubungan dengan angka.
  • Kesulitan dalam menangkap ungkapan yang memiliki makna tertentu. Ciri anak pengidap disleksia selanjutnya yaitu kesulitan dalam menangkap ungkapan yang maknanya sulit untuk dipahami.
  • Susah dalam mempelajari bahasa asing. Biasanya orang tua akan mengajarkan bahasa asing secara sederhana sejak usia dini. Anak pengidap disleksia akan merasa kesulitan memahami arti dari bahasa asing yang telah diajarkan oleh orang tuanya.
BACA JUGA   Apa Penyebab Anak Tidak Merespon Ketika Dipanggil_ Simak Penjelasannya!

Ciri anak disleksia memang harus diketahui sejak dini. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun setidaknya orang tua telah menghindari beberapa hal yang diduga sebagai penyebab terjadinya disleksia.